
Pementasan wayang kulit sekarang sering dikombinasikan dengan gamelan atau alat musik tradisional untuk menambah keserasian gerak wayang tersebut. Dengan media dalang yang bertugas untuk mengendalikan gerakan wayang sesuai dengan jalan cerita yang akan dipentaskan. Beberapa pementasan juga melibatkan seorang sinden atau penyanyi sebagai pengisi suara. Jumlah wayang dalam satu kali pementasan cukup banyak, karena melibatkan banyak tokoh wayang dalam satu judul saja. Cerita yang dibawakan biasanya merupakan cerita rakyat jawa yang dikombinasikan dengan cerita islam dengan tujuan untuk menyebarkan dakwa
Salah satu kesenian yang terdapat di jawa dengan cerminan cerita kehidupan sebenarnya pada jaman dahulu. Wayang Kulit merupakan simbol atau alat untuk menceritakan tentang beberapa cerita pewayangan yang diambil dari kisah nyata dijaman dulu. Selain sebagai alat menceritakan kisah tertentu, wayang kulit juga kerap digunakan untuk media dakwah oleh beberapa ustad atau wali. Alasan mereka menggunakan wayang kulit sebagai dakwah ialah karena masyarakat indonesia sejak dulu sudah mengenal wayang kulit, dengan cerita - cerita rakyat yang dimainkan dalam cerita wayang para wali juga menyisipkan ajaran agama untuk mengambil hati masyarakat agar lebih mengenal Tuhan.

Kebanyakan wayang kulit selalu menceritakan kisah jaman dulu, dengan sisipan atau tambahan dari sang wali menjadikan wayang kulit yang dimainkan akan menjadi lebih menarik dan lebih ekpresif. Seiring perkembangan jaman yang lebih moderen mengakibatkan wayang kulit tersisih dan terpinggirkan. Selayaknya kita sebagai pewaris budaya yang sangat menakjubkan ini harus selalu melestarikan dan menjaga agar tetap ada dan menjadi salah satu simbol negara kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar